Rabu, 19 Juni 2013

TRAGEDI METEOR JATUH DI RUSSIA 2013


PRISTIWA WETEOR JATUH DI RUSSIA

Pada tanggal 15 Februari 2013, sebuah meteor memasuki atmosfer Bumi, tepat di atas Rusia, sekitar pukul 09:20:26 Waktu Yekaterinburg (03:20:26 UTC), dan berubah menjadi bola api.[1][2][3][4] Meteor ini melewati region Ural dan meledak di langit kotaChelyabinsk.[n 1] Meteor melintas dari utara ke selatan di kawasan tersebut.
Akademi Sains Rusia menyatakan bahwa meteor itu seberat 10 ton dan memasuki atmosfer bumi dalam kecepatan 54.000 kph[6][7][8] (34.000 mph, atau 15 km/s, sekitar 44 kali kecepatan suara) dan meledak di ketinggian antara 18 dan 32 mil di atas permukaan tanah (30 hingga 50 km).[9] Namun, badan ruang angkasa AS, NASA, memperkirakan bahwa meteor tersebut jauh lebih besar, kira-kira berdiameter 17 m (56 kaki) dan berat 10 ton,[2] dengan pelepasan energi yang setara dengan 500 kiloton TNT, 20-30 kali lebih kuat daripada pengujian nuklir Trinity di New Mexico (18 kt), atau bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima (16 kt) dan yang dijatuhkan di Nagasaki (21 kt).[10][11][1][2] Objek meledak di udara pada ketinggian antara 30 dan 50 km (20 dan 30 mil) di atas permukaan tanah.[12] Karena jauh lebih kecil daripada objek yang saat ini sedang dilacak oleh para ilmuwan antariksa, meteoroid ini tidak terdeteksi sebelum memasuki atmosfer.[13]
Meteor Chelyabinsk merupakan salah satu objek asing terbesar yang tercatat pernah memasuki Bumi sejak meteor Tunguska pada tahun 1908 dan merupakan satu-satunya peristiwa meteor jatuh yang diketahui memakan korban dalam jumlah besar.[14] Meteor jatuh di Rusia ini bisa diklasifikasikan sebagai bola api atau bolide[15] dan peristiwa ini disebut sebagai ledakan udara, karena objek meledak di atmosfer dalam perjalanannya menuju Bumi.[16] Meskipun ada teori yang menyatakan bahwa objek adalah asteroid 2012 DA14 yang mendekati Bumi lima belas jam kemudian, sumber-sumber Rusia dan ESA mengungkapkan bahwa kedua objek ini sama sekali tidak berhubungan.
Sekitar 1200 orang dilaporkan cedera akibat peristiwa ini, terutama sekali disebabkan oleh kaca jendela yang pecah akibatgelombang kejut; dua di antaranya dilaporkan mengalami cedera serius,[1] seorang wanita 52 tahun yang tulangnya patah diterbangkan ke Moskow untuk mendapat perawatan.[17] Hampir 3.000 bangunan di enam kota di seluruh negara dilaporkan mengalami kerusakan akibat ledakan dan jatuhan meteor.[18][19] Ledakan meteor juga menciptakan cahaya menyilaukan, cukup terang untuk dapat dilihat dan diamati dengan mata telanjang di Oblast SverdlovskTyumenOblast OrenburgBashkiria, dan diKazakhstan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar